Saturday, September 21, 2019

Jangan Asal Copas Ucapan Selamat Ultah!

Ucapan selamat ulang tahun

Pagi hari periksa percakapan media sosial. Rupanya ada yang berulang tahun. Saya baca sebentar lalu tutup.
Kalau ada yang ulang tahun, cukup lihat satu komentar karena biasanya teman yang lain hanya melakukan copy paste alias Copas saja.

Alasannya mungkin asal ikut mengucapkan dari pada tidak sama sekali.  Dari pada panjang-panjang sudahlah mending kirim yang ada saja, begitu mungkin pikir sang pengirim.

Pernahkah kita berpikir di sisi sebaliknya, bagaimana dengan orang yang berulang tahun? Hari itu tentu dia lebih senang dari biasanya karena sedang ada di hari lahirnya.
Hari bersejarah tentunya, saya yakin tidak ada yang merasa hari ulang tahun itu bukan hari istimewa.
Segerombolan ucapan selamat ulang tahun akankah dibaca jika isinya sama? Bisa jadi dia berfikir ni orang-orang niat ga sih ngucapin?
Sepertinya alangkah lebih baiknya kalau ucapan yang kita tulis merupakan hasil sendiri.

Saya ga yakin yang melakukan copas beralasan tak mampu menulis kata-kata untuk menyenangkan yang ultah. Saya malah curiganya hanya asal sekedar gugur kewajiban.

Tujuan kita mengucapkan selamat ulang tahun semestinya untuk membuat yang ulang tahun menjadi berbunga-bunga, ya kan?
Kadang yang melakukan copas juga enggak ngecek dulu dengan kebenaran yang terjadi dalam percakapan.  Begitu buka percakapan eh ada ucapan selamat ulang tahun pada anggota grup langsung deh dia copas biar ga ketinggalan. Alasannya malas manjat ke percakapan atas. Maklum grup banyak, sekali periksa percakapan sudah sampai ratusan sehingga bukan di baca melainkan hanya di scan.

Ini kejadian iseng nyata yang pernah diuji coba. Suami saya mengucapkan selamat ulang tahun pada kawannya yang sebenarnya sedang tidak ulang tahun.

Benar saja beberapa waktu kemudian banyak copas yang berhamburan.

"HAPPY BIRTHDAY WUTB"

yang begini lebih parah lagi karena ucapannya , harapannya disingkat. Eh udah di singkat, ada yang copas pula.
Yang diucapkan ultah bingung, karena dia tak merasa ultah. Namun gerakan copas kan cepat pengirimannya. Paling si terduga ultah hanya mengirim ucapan

Makasih

Secara berulang-ulang.

Setelah mereda barulah dia klarifikasi bahwa dia tidak sedang ultah. Nah loh kalau dah begini gimana jadinya hayoh??!!

Biar jelek hasil karya sendiri, biar cuma seadanya tapi bukan hasil copas.  Yang ultah mesti lebih senang akan keoriginalan ucapan kita. Biar dikata kita tak memberi kado, ucapan selamat saja pasti bikin dia bahagia.

Bukan karena saya pintar puisi kalau pada saat ulang tahun saya suka kirim puisi tentang yang ulang tahun. Kata buatan saya standaaaar banget.

Bisa jadi manis senyumnya yang saya bahas, cempreng suaranya yang saya tulis, kegalakannya ga papa, atau keramahannya boleh.

Carilah ciri khas  yang positif pembeda dia dengan orang lain.  Minimal dia di mata kita, toh biasanya sama dengan pandangan teman lain.

 Selebihnya boleh tambahan ucapan selamat bahagia.


No comments:

Post a Comment