Tuesday, September 24, 2019

Hati-hati Dengan Penggosip Sejati!

Sumber gambar: pixabay.com

Punyakah Anda seorang teman yang kalau menceritakan kejelekan orang lain fasihnya setengah mati?

Dari A sampai Z orang tersebut dia beberkan kelemahannya. Kadang sambil menyertakan narasumber terpercaya seperti ibu RT atau Ibu RW misalnya.

Bibirnya sambil monyong-monyong , mata mendelik-delik membuka kelemahan orang yang dibicarakannya. Bahasan lengkap dengan intonasi jelas.

Biasanya di awali dengan kalimat..
" Eh,tahu ga si ibu itu ..diakan..bla..bla..bla..!"

Lalu diakhir kalimat dia memberi penutupan.

"Eh,tapi jangan bilang siapa-siapa ya,ini antara kita saja!"

Di dunia Ibu- ibu,ada tuh spesies yang gitu. Kalau kaum lelaki entahlah ada atau tidak ya?

Lalu apa respon anda? Mengorek informasi lainnya karena baru tahu? Menimpalinya karena merasakan bahwa apa yang dikatakannya anda rasakan? Atau anda langsung ikut terlibat dalam pembicaraan dan ikut mengorek gosip itu hingga berjam-jam dan puas membicarakanya?

Hmm..membicarakan keburukan orang memang tak ada habisnya ya? Meskipun iya semua info yang disampaikan oleh orang tersebut, walaupun anda sependapat bahwa yang dibicarakan teman itu benar adanya,namun sebaiknya anda berpikir ulang untuk melayani pembicaraannya.

Seorang Penggosip, sebenarnya pribadi yang tak nyaman dengan dirinya. Mungkin beberapa bagian hidupnya tak menyenangkan. Suami yang galak misalnya,anak yang bandel contohnya,atau ekonomi yang Kembang kempis di rumah tangganya.

Ketidaknyamanan dirinya itu coba ditularkan pada orang lain. Membicarakan bisa mengendurkan urat nadi. Menelisik kekurangan tetangga bisa membuatnya bangga karena orang lain serupa.

Sebaiknya tinggalkan tipe teman yaseperti itu. Tak ada untungnya mengikuti alur gosip yang diceritakannya. Meskipun Anda merasa sebagian cerita benar adanya tapi tak usah merespon kehebohannya. Selain dosa menurut agama jika kita membicarakan orang Sayang juga waktu terbuang untuk menjelekkan orang.

Dan satu hal yang harus anda waspadai adalah, jika seseorang Penggosip sejati sebegitu fasihnya menyiarkan kejelekan orang pada anda,maka hati-hati,bisa jadi tanpa anda sadari dibelakang anda,  diapun membicarakan kejelekan anda kepada orang lain,masuk akal kan?

Ketidaknyamanan dirinya itu coba ditularkan pada orang lain. Membicarakan bisa mengendurkan urat nadi. Menelisik kekurangan tetangga bisa membuatnya bangga karena orang lain serupa.

Sebaiknya tinggalkan tipe teman yaseperti itu. Tak ada untungnya mengikuti alur gosip yang diceritakannya. Meskipun Anda merasa sebagian cerita benar adanya tapi tak usah merespon kehebohannya. Selain dosa menurut agama jika kita membicarakan orang Sayang juga waktu terbuang untuk menjelekkan orang.

Dan satu hal yang harus anda waspadai adalah, jika seseorang Penggosip sejati sebegitu fasihnya menyiarkan kejelekan orang pada anda,maka hati-hati,bisa jadi tanpa anda sadari dibelakang anda,  diapun membicarakan kejelekan anda kepada orang lain,masuk akal kan?

1 comment:

  1. Biasanya sih diam ttus mundur alon alon . Tapi juga terkadang ndengerin gosipan sampai tuntas😄
    tak terelakkan lagi mau gmn ya

    btw ni harus diedit templatenya

    ReplyDelete